Kebiasaan Mencontek Remaja Saat Ujian


Dalam kehidupan seseorang, pasti ada kelemahan dan kelebihanya masing-masing. Misalnya dalam satu keluarga, anak Anda yang sudah menginjak remaja pasti memiliki beberapa kelemahan dalam mata pelajaran disekolah. Bukan karena mereka itu bodoh namun sifat pemalas yang dimilikinya akibat lingkungan dan kurang perhatian dari orang tua.Mulai dari malas menghapal pelajaran, rumus, tidak kreatif dan lain sebagainya. Rasa malas memang 'hantu' dalam diri setiap anak manusia. Tinggal bagaimana kita menyikapinya, ingin diteruskan kemalasannya atau diperbaiki dan dihilangkan?

Penting bagi kita untuk mengetahui, alasan mengapa mereka melakukan kegiatan memalukan ini. Apakah karena sebal dibilang si bodoh oleh teman-temannya karena tidak mendapat nilai baik atau ia takut kena omel orangtua setiap pulang membawa kertas ulangan dengan hasil yang jauh dari harapan? Setelah kita menemukan faktor-faktor mengapa mereka mencontek, ada baiknya kita perbaiki pelan-pelan. Katakan pada remaja Anda bahwa Anda lebih suka melihat nilai pas-pasan dari hasil yang jujur ketimbang nilai tinggi dari hasil mencontek. Terkadang remaja memang menelan mentah-mentah saran ini. Legakan hati saja, sembari pelan-pelan memperbaiki pola belajar mereka agar mendapatkan nilai yang memuaskan.

Dosa yang satu ini biasa terjadi di sekolah ataupun perkuliahan, terutama saat ujian. Mencontek dilakukan agar kita mendapat nilai yang bagus. Tetap saja, mencontek adalah menipu, baik menipu diri sendiri atau orang lain.

Hasil yang kita peroleh mungkin memang seperti yang kita harapkan. Tapi, betulkah itu kemapuan kita yang sebenarnya? Ingatlah, pertanggungjawaban nggak cuma di depan guru atau dosen aja. Di akherat nanti, penipuan yang kamu lakukan tersebut juga harus kamu pertanggungjawabkan. Oleh karena itu, Anda sebagai orangtua harus bisa bersabar untuk mengantisipasi sikap anak yang melakukan hal ini. Dan untuk para guru, waspadalah saat mengawas ujian nanti.[ysa]

0 komentar:

Posting Komentar